ocj.com |
1. Pemanasan global adalah satu peristiwa yang tak bisa dielakkan yang mempengaruhi kondisi iklim di bumi. Badai yang menghancurkan, gelombang air pasang, tsunami dan kelaparan akibat kekeringan akan terus berlanjut meskipun usaha-usaha untuk mengendalikan polusi dan kerusakan lingkungan telah dilakukan. Bumi berusaha untuk terus eksis dengan melakukan perbaikan alami, tetapi kita manusia akan menerima akibatnya dikarenakan proses perbaikan itu sangat dahsyat dan tidak terkendali.
2. Peningkatan kecil rotasi bumi diakibatkan
ketidakseimbangan isi kandungan perut bumi yang terkuras, bisa mempengaruhi
kita dengan berbagai cara. Banjir dahsyat yang menenggelamkan segalanya, atau
gletser-gletser yang menghilang selamanya.
3. Terjadinya perubahan pola peruntukan tanah, di mana
sekarang lebih banyak orang-orang hidup di kota-kota besar dibanding dengan di
daerah pedesaan. Kota-kota penuh sesak sehingga harus memperluas areal untuk
perumahan ke wilayah pedesaan dengan mengorbankan tanah pertanian.
4. Produksi minyak mengalami peningkatan tahun 2008 dan 2018
akan mencapai puncaknya, dan itu berarti awal dari penurunan. Ini bisa menjadi
pencetus suatu resesi energi global, konflik antar negara yang memperebutkan
lahan minyak dan juga sumber makanan.
5. Mobil mempunyai andil sebesar 3/4 dari semua gas buang
yang dipancarkan alat transportasi. Sejak saat ini, dunia akan dipenuhi lebih
dari satu milyar mobil yang berkeliaran di jalan-jalan di tahun 2030 dan akan
bertambah hingga satu milyar lagi di tahun 2050. Hal berhubungan dengan 75%
peningkatan CO2 selama setahun di atmosfer berasal dari pembakaran bahan bakar
fosil (minyak bumi, gas bumi dan batu bara),
6. Karena peningkatan suhu udara akibat meningkanya kadar
CO2, maka sedikit uap air bertahan di udara untuk membentuk awan. Hal ini
berarti hujan akan menjadi lebih sedikit, dan secara langsung berakibat hasil
produksi pertanian juga menurun.
7. Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970 hingga awal
millennium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca
sebesar 70%.
8. Atmosfer bumi sekarang mengandung 40% lebih banyak CO2
dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri.
9. Hasil pembakaran bahan bakar fosil dewasa ini menambah
hampir 6 milyar ton CO2 ke dalam atmosfer bumi setiap tahunnya. Hanya
separuhnya yang diserap oleh hutan-hutan dan samudera.
10. Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi.
Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan
yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun. 1 sampai 1,5
hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan
di negara-negara industri dan berkembang.
11.Hampir separuh dari semua jenis flora, fauna dan mikro
organisme akan musnah atau pasti terancam kepunahan dalam seperempat abad ke
depan disebabkan oleh penebangan hutan-hutan hujan.
12. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137
jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan
hujan. Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya.
13. Penebangan hutan yang merajalela sekarang ini menyumbang
20% polusi pemanasan global diakibatkan oleh terhambatnya penyerapan kembali
CO2.
14. Wabah penyakit terus bertambah baik ragam maupun
jumlahnya karena polusi udara, air dan tanah meningkat, terutama sekali terjadi
di negara-negara dengan pendapatan rendah.
15. Di tahun 2030 sekitar 18% dari gugusan karang laut akan
lenyap karena perubahan iklim dan lingkungan. Dalam 2030 ini populasi penduduk
dunia akan mencapai 8,3 milyar.
16. Tahun 2040 laut di Kutub Utara akan mengalami musim
panas yang pertama tanpa es.
17. Karena menghilangnya gletser dan terjadi musim kering
yang panjang, produksi listrik dari pembangkit listrik tenaga air akan
berkurang.
18. Luas padang pasir di permukaan bumi mengalami
peningkatan disebabkan menaiknya suhu bumi. Pada akhir tahun 2007, Australia
kehilangan 25% produksi pangannya karena hal ini.
19. Kadar karbon monoksida (CO) di atmosfer bumi terus
meningkat.
20. Efek berbahaya dari aktivitas manusia dapat mempengaruhi
sistem global dengan cara yang negatif. Perang, sebagai contoh, dapat
menghancurkan bumi dalam berbagai jalan; pembunuhan massal, berkembangnya
kelaparan dan penyakit, pembakaran bahan bakar fosil secara besar-besaran oleh
mesin-mesin perang, termasuk juga pembabatan hutan dan pengambilan batu-batuan
dan tanah untuk perbaikan kembali infrastruktur yang rusak.
0 komentar:
Posting Komentar