Shutterstock.com/Chepko
|
Ketika merasakan emosi yang sangat kuat, manusia seringkali
mengeluarkan air mata. Menangis, tampaknya sudah menjadi hal yang wajar
terjadi.
Namun peneliti mengamati fenomena mengapa seseorang menangis
ketika merasa emosi. Mereka menemukan bahwa air mata keluar untuk
mengkomunikasikan perasaan ketika manusia belum mampu mengeluarkan perasaan
mereka lewat kata-kata dan bahasa.
Michael Trimble, ahli saraf, menemukan bahwa air mata
memiliki fungsi lain yang berkaitan dengan psikologis, dan tak sekedar fungsi
bio-mekanis seperti melembapkan mata. Pada hewan, air mata memiliki fungsi
mekanis sama seperti manusia, yaitu melembapkan mata. Namun pada manusia, air
mata memiliki fungsi melebihi itu.
Melalui air mata, manusia bisa berbagi emosi. Mereka
mengeluarkan perasaan takut, marah, bahagia, dan perasaan lainnya lewat air
mata. Namun kebanyakan manusia menangis ketika mereka sedih.
"Manusia menangis karena banyak alasan. Namun menangis
karena alasan emosional merupakan hal unik yang hanya terjadi pada manusia.
Setiap orang memiliki alasan menangis yang berbeda-beda. Bisa jadi karena
sedih, karena mengagumi sesuatu, karena bahagia dan lainnya," ungkap Trimble,
seperti dilansir oleh Daily Mail (30/01).
Melalui pengamatan yang dilakukannya ini, Trimble juga
menyarankan pada para pria untuk tidak takut menangis. Menurutnya, manusia
seharusnya tak takut dengan emosi mereka sendiri, terutama yang berkaitan
dengan kasih sayang. Air mata menunjukkan empati dan perasaan. Itu merupakan
dasar dari moralitas dan kebudayaan yang hanya dimiliki oleh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar