Internet memang sudah menjadi bagian dari komunikasi
masyarakat dunia. Tak merasa cukup, saat ini pun muncul upaya untuk
menghubungkan internet ke luar angkasa.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) telah uji coba kombinasi internet di ruang angkasa. Caranya adalah dengan mengendalikan robot Lego dari luar angkasa.
Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) dan Badan Antariksa Eropa (European Space Agency/ESA) telah uji coba kombinasi internet di ruang angkasa. Caranya adalah dengan mengendalikan robot Lego dari luar angkasa.
Dalam ujicoba, Komandan Ekpedisi di ISS, Sunita Williams,
menggunakan laptop yang dirancang khusus oleh NASA untuk menggerakkan robot
penjelajah LEGO yang berada di Pusat Operasi Antariksa Eropa di Darmstadt,
Jerman.
Robot bernama "Mocup" ini bisa digerakkan melalui
perintah Williams yang ada di luar angkasa berkat jaringan DTN. NASA
mengatakan, eksperimen ini dilakukan pada akhir Oktober.
Lalu apakah yang dimaksud jaringan DTN?
DTN atau Disruption Tolerant Networking merupakan
protokol komunikasi yang digunakan dalam internet antar-planet. Di bumi,
internet reguler bekerja dengan membagi data yang dibutuhkan ke dalam paket,
kemudian route paket tersebut menuju ke node (titik) kerja
terdekat untuk memastikan komunikasi protokol sampai ke pengguna.
Sedangkan DTN dibangun dengan protokol yang disebut Bundle Protocol, yang se-analog dengan protokol internet di Bumi. Tapi protokol ini didesain lebih kuat.
Bundle Protocol dibuat untuk mengantisipasi putusnya koneksi, delay, juga error yang mungkin muncul saat mengirim pesan dari satu planet ke planet lain, atau dari pesawat ruang angkasa yang mengorbit ke permukaan planet.
Percobaan NASA dan ESA ini telah dirancang untuk melakukan simulasi situasi, untuk astronot di orbit sekitar Bulan atau Mars. Eksperimen ini juga berupaya untuk mengendalikan robot Rover, seperti Curiosity, yang berjalan di permukaan Bulan atau Mars.
Sedangkan DTN dibangun dengan protokol yang disebut Bundle Protocol, yang se-analog dengan protokol internet di Bumi. Tapi protokol ini didesain lebih kuat.
Bundle Protocol dibuat untuk mengantisipasi putusnya koneksi, delay, juga error yang mungkin muncul saat mengirim pesan dari satu planet ke planet lain, atau dari pesawat ruang angkasa yang mengorbit ke permukaan planet.
Percobaan NASA dan ESA ini telah dirancang untuk melakukan simulasi situasi, untuk astronot di orbit sekitar Bulan atau Mars. Eksperimen ini juga berupaya untuk mengendalikan robot Rover, seperti Curiosity, yang berjalan di permukaan Bulan atau Mars.
NASA dan Badan Antariksa Eropa mengumumkan bahwa keduanya
telah berhasil menguji jenis baru protokol komunikasi. Ini merupakan tulang
punggung dari internet antar-planet di masa depan.
"Eksperimen internet ini telah kami uji dari stasiun ruang angkasa. Mungkin suatu hari nanti digunakan oleh manusia dari pesawat ruang angkasa di orbit sekitar Mars, untuk mengoperasikan robot di permukaan Mars, atau digunakan dari bumi menggunakan satelit yang mengorbit sebagai stasiun relay (penyampai pesan)," kata Badri Younes, Deputi Asosiasi Administrator Komunikasi dan Navigasi Ruang Angkasa.
"Eksperimen internet ini telah kami uji dari stasiun ruang angkasa. Mungkin suatu hari nanti digunakan oleh manusia dari pesawat ruang angkasa di orbit sekitar Mars, untuk mengoperasikan robot di permukaan Mars, atau digunakan dari bumi menggunakan satelit yang mengorbit sebagai stasiun relay (penyampai pesan)," kata Badri Younes, Deputi Asosiasi Administrator Komunikasi dan Navigasi Ruang Angkasa.
0 komentar:
Posting Komentar