Mesin waktu selalu menjadi pertanyaan yang menarik untuk
diungkap. Berbagai film fiksi ilmiah dibuat dengan asas teori fisika yang
sebenarnya memberi titik cerah akan pertanyaan mendasar ini, "Mungkinkah
manusia melakukan perjalann melintasi waktu?" Jawabannya cukup singkat:
Mungkin saja.
Bagaimana teori itu bisa dijabarkan, dan perjalanan seperti
apa yang memungkinkan? Para ilmuwan telah meneliti teori relativitas Albert Einstein selama bertahun-tahun, dan menyatakan cara yang paling 'masuk akal'
bagi manusia agar bisa menembus ruang dan waktu.
timemachine.wikia.com |
Untuk bisa menjawab pertanyaan tersebut, kita harus
menyadari soal kecepatan cahaya. Bahwa waktu berjalan semakin lambat saat kita
bisa mendekati kecepatan cahaya.
Hal ini pernah diuji oleh Paul Davies, penulis buku
"How to Build a Time Machine" dengan melihat pergerakan jam dalam
kereta yang melaju sangat cepat. Ternyata jarum jam bergerak lebih lambat
dibandingkan jam stationer.
Kesimpulan ini pun diajukan Brian Greene, penulis buku
"The Universe Elegant" yang juga seorang fisikawan di Universitas
Columbia.
"Jika Anda ingin tahu seperti apa bumi satu juta tahun
dari sekarang, saya akan memberitahu Anda bagaimana untuk melakukan itu,"
kata Greene. "Buatlah sebuah pesawat ruang angkasa yang bisa mencapai
kecepatan cahaya. Lalu naik di dalamnya selama beberapa waktu, dan ayo kembali
ke bumi setelah itu. Setelah melangkah keluar dari pesawat, Anda akan memiliki
usia mungkin satu tahun, sementara bumi akan berusia satu juta tahun. Anda akan
melakukan perjalanan ke masa depan bumi. "
Teori ini mungkin bisa lebih mudah dipahami bila Anda
menonton film seri "No Ordinary Family" yang mengisahkan keluarga
super dengan bakatnya masing-masing. Sang istri bisa bergerak sangat cepat
seperti Flash, sehingga dalam satu episode ia bisa melangkah ke masa depan.
Namun, kecepatan cahaya bukan satu-satunya cara untuk
menembus waktu. Massa juga mempengaruhi waktu.
"Waktu berjalan sedikit lebih cepat di ruang angkasa
daripada yang dilakukannya di atas bumi," kata Davies. Jam kapal satelit
yang mengorbit mengalami dilatasi waktu karena kedua kecepatan orbit dan jarak
yang lebih besar dari pusat gravitasi bumi.
Bila perjalanan menuju masa depan sangat mungkin, bagaimana
dengan kembali ke waktu masa lalu? Setidaknya ada 3 teori yang hingga saat ini
masih berupa hitung-hitungan di atas kertas, belum sampai tingkat pembuktian.
1. Wormhole
Wormhole |
Wormhole atau lubang cacing adalah jalan pintas melalui ruang dan waktu. Jika digambarkan melalui bidang datar,
seperti kertas yang dilipat, lubang cacing membengkokan bidang tersebut,
sehingga kedua ujung akan saling bertemu.
"Wormhole adalah seperti terowongan atau jalan pintas
antara dua titik yang jauh," kata Davies, "Jadi misalnya, jika saya
memiliki lubang cacing di kamar hotel saya dan saya melompat melaluinya, maka
saya tidak akan keluar di Pennsylvania Avenue. Saya mungkin akan keluar dekat
sisi lain dari galaksi. "
Menurut fisikawan terkemuka, Stephen Hawking, lubang cacing
yang terjadi pada tingkat kuantum secara teoritis bisa memberikan pijakan untuk
perjalanan waktu. Namun Hawking masih mempertanyakan, seandainya perjalanan
waktu dengan wormhole sudah dilakukan, seharusnya kita saat ini bisa bertemu
dengan orang-orang dari masa depan yang datang ke jaman kita sebagai wisatawan
waktu.
"Sejumlah pertanyaan tentang perjalanan waktu tetap
belum terjawab. Akankah ada wisatawan waktu dari masa depan yang pernah muncul
untuk membantu kami keluar? Kami hanya harus menunggu dan melihat. Tetapi jika
mereka datang ke sini menggunakan mesin waktu lubang cacing, kita harus
membangun yang pertama," papar Hawking.
Nyatanya kisah tentang orang yang mengaku pernah naik mesin
waktu belum bisa dibuktikan, dan masih berbau hoax belaka.
2. Dimensi Keempat
Dalam fisika, waktu digambarkan sebagai dimensi seperti
panjang, lebar, dan tinggi. Contoh, ketika kita melakukan perjalanan dari rumah
ke sebuah toko, itu artinya kita bepergian melalui arah dalam ruang, membuat
kemajuan di semua dimensi spasial lebar-panjang, dan tinggi.
Nah, dimensi keempat adalah yang disebut sebagai
ruang-waktu. "Ruang dan waktu yang kusut bersama-sama diibaratkan dengan
kain empat dimensi yang disebut ruang-waktu," kata Charles Liu, seorang
astrofisikawan dengan City University of New York, College of Staten Island.
science.howstuffworks.com
|
Ruang-waktu, menurut Liu, dapat dianggap sebagai bagian dari
spandex - serat sintetik dengn elastisitas yang luar biasa - dengan empat
dimensi.
"Ketika sesuatu yang memiliki massa-Anda dan saya,
obyek, planet, atau bintang-duduk di potongan empat dimensi spandex,
menyebabkannya untuk membuat lesung pipi," katanya. "Lesung Itu
adalah manifestasi dari ruang-waktu untuk mengakomodasi massal ini."
Singkatnya begini, lesung-pipi waktu yang dimaksud Liu
adalah pembengkokan ruang-waktu. Hal ini bisa membuat obyek bergerak pada jalur
melengkung.. Teori dimensi keempat ini masih ada hubungannya dengan lubang
cacing atau wormhole.
3. Cosmic String
Teori lain adalah kosmik string, yakni semacam tabung energi
yang membentang di seluruh alam semesta yang terus berkembang. Daerah-daerah di
sisa dari kosmos awal, diperkirakan mengandung sejumlah besar massa dan
karenanya dapat menggulung ruang-waktu di sekitar mereka.
simulasi cosmic string / aether.lbl.gov
|
String kosmik terjadi terus berulang, tanpa akhir karena
alam semesta terus berkembang. Pendekatan dua string yang bergerak sejajar
(paralel) satu sama lain, akan membengkokkan ruang-waktu begitu keras hingga
memungkinkan seseorang bisa membuat perjalanan waktu. Teori ini dikemukakan
oleh J. Richard Gott, fisikawan dari Princeton University dan penulis “Time
Travel in Einstein's Universe”.
Bagaimanapun, 3 teori di atas masih memberi kesimpulan yang
sama di mata para ilmuwan. Bahwa, perjalanan waktu adalah mungkin, sepanjang
manusia melompat ke masa depan dan tidak ke masa lalu.
Mengapa? Karena hukum aksi-reaksi masih berlaku di alam
semesta. Suatu perbuatan di suatu waktu akan berpengaruh di masa berikutnya.
Misalnya saja, seseorang bisa kembali ke masa silam lalu membunuh kakek atau
neneknya, maka apa yang terjadi? Keseimbangan alam akan terganggu, demikian
juga perjalanan sejarah ikut berubah.
0 komentar:
Posting Komentar